Sebagaimana umumnya klub besar di benua Eropa, jabatan Direktur Umum sangat strategis dalam pembentukan tim. Dia memiliki kekuasaan dalam halk transfer dan pembelian pemain, bahkan di atas wewenang pelatih itu sendiri.
Kehadiran Mourinho di Madrid membuat situasi serba sulit bagi Los Blancos. Valdano yang merasa memiliki kekuasaan penuh, tidak mau didikte oleh Mourinho. Sebaliknya, Mourinho pun menginginkan wewenang transfer dan pembelian pemain ada di tangannya, agar lebih leluasa dalam menentukan skuad yang akan ditanganinya.
Kondisi tersebut membuat hubungan keduanya senantiasa dalam situasi yang kurang nyaman. Namun akhirnya Madrid lebih memilih mendepak Valdano daripada Mourinho.
"Kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Valdano. Saya ingin mengatakan betapa sakitnya perpisahan ini bagi saya. Kami sudah berjalan bersama cukup lama," ujar presiden Madrid, Florentino Perez.(nur/bolaliar)
No comments:
Post a Comment