Pages

Thursday, September 22, 2011

Guardiola Puji Qatar Jelang Penentuan Sponsor

BARCELONA - Pelatih Barcelona Pep Guardiola memuji Qatar, dengan menyebutnya sebagai 'negara muslim paling terbuka'. Barcelona kini tengah mempertimbangkan kesepakatan sponsorhip besar-besaran dengan negara Timur Tengah tersebut.

Barcelona telah menandatangani lima setengah tahun kesepakatan sponsor di kaos mereka senilai 170 juta euro (225 juta dolar AS) dengan organisasi nirlaba, Qatar Foundation, pada Desember lalu, dan disebut-sebut sebagai kesepakatan dengan sponsor terbesar dalam sejarah sepakbola.

Namun keputusan klub untuk mengumpulkan uang untuk pertama kalinya dalam sejarah dengan menampilkan logo pada kaus yang diprotes sejumlah penggemar membuat dewan Barcelona berpikir ulang membuat kesepakatan pada pertemuan pada hari Sabtu.

Mantan pelatih dan pemain legendaris Barcelona, Johan Cruyff, telah mengecam kesepakatan sponsorship, sementara mantan presiden klub Joan Laporta mengatakan ia lebih suka memilih kaos yang memasang logo UNICEF, karena dinilai memiliki pesan.

Guardiola, yang bermain untuk Qatar Al Ahly antara 2003 dan 2005, merupakan salah satu duta besar yang membawa sukses untuk pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, telah memicu kontroversi berkaitan dengan komentarnya yang dipublikasikan di situs resmi klub.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa saya tinggal selama dua tahun di Qatar dengan keluarga saya, dan saya menerima perlakuan  yang indah," kata pelatih berusia 40 tahun itu.

"Qatar membuka diri terhadap dunia Barat dan saya tahu bahwa Yayasan melakukan sesuatu yang benar-benar baik. Saya berpikir bahwa kita sering tidak memahami dunia Muslim. Namun mereka cukup memahami kita."

Qatar Foundation, didirikan pada tahun 1995, telah mendirikan proyek-proyek yang berfokus pada pendidikan, penelitian ilmiah dan pengembangan masyarakat, terutama di Timur Tengah.

Ribuan suporter Barcelona telah menandatangani petisi untuk menuntut bahwa pencabutan perjanjian dan dewan klub mengirim anggota perwakilan untuk membuat keputusan pada hari Sabtu jika kesepakatan itu berlanjut.

"Ini adalah masa-masa sulit dan dewan memiliki kewajiban untuk mencari alternatif. Qatar adalah negara Muslim yang paling terbuka dan paling dekat dengan demokrasi Barat. Tapi mereka membutuhkan waktu," kata Guardiola.

"Jika anggota memutuskan untuk melanjutkan, maka kita masih akan memiliki sponsor dari sebuah yayasan yang melakukan hal-hal untuk penelitian dan untuk budaya. Jika tidak, maka kita akan mencari sumber pendapatan lain," katanya. (nur/tipsbolaoke)

No comments:

Post a Comment