Dalam ambisi menjaga posisi di tiga besar klasemen Liga BBVA, Valencia memang langsung menerapkan strategi menyerang sejak awal laga. Terlebih yang dihadapinya hanya penghuni dasar klasemen Liga BBVA.
Tampak dari gebrakan awal El Che yang sudah mampu membuka skor saat laga berjalan lima menit melalui Pablo Hernandez. Menerima umpan Roberto Soldado, Pablo mampu menaklukkan kiper Roberto Jimenez sekaligus membuat publik Mestalla bergemuruh.
Petaka bagi tim tamu berlanjut pada menit ke-21. Defender asal Argentina, Pablo Alvarez dipaksa meninggalkan lapangan setelah wasit mengganjarnya dengan kartu merah langsung. Tertinggal satu gol dengan sepuluh pemain tentu memberatkan Zaragoza.
Namun hal tersebut ternyata tidak terbukti. Zaragoza justru tampil semakin agresif. Sembilan menit setelah kartu merah itu, Zaragoza mampu menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Apono. Skor 1-1 itu mampu dipertahankan tim tamu hingga turun minum.
Pada babak kedua, Valencia semakin meningkatkan tekanan. Namun pertahanan berlapis yang digalang Zaragoza membuat Soldado cs kerap kesulitan menembus kotak penalti.
Bahkan, pada babak kedua ini keberuntungan berbalik berpihak kepada tim tamu. Memasuki menit ke-78, Zaragoza membuat publik Mestalla terhenyak melalui gol kedua Apono, kali ini memaksimalkan assist Lafita.
Selepas tertinggal 1-2, Valencia coba mengubah taktik. Pablo Piatti dan Sofiane Feghouli dimasukkan guna mengganti Pablo dan David Albelda. Tampak Emery berharap skuadnya bermain semakin agresif.
Sial bagi tuan rumah, beberapa peluang yang mereka ciptakan urung berbuah gol. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk keunggulan Zaragoza tetap bertahan. Valencia memang masih bertahan di urutan tiga klasemen, namun poinnya (47) mulai didekati Levante (44), yang pada saat bersamaan berhasil menang 3-1 di kandang Real Sociedad, (21/3). (nur/tipsbolaoke)
No comments:
Post a Comment